Test Footer

WP Isue

West Papua

Welcome Guys

Here

Featured Post 4

West Papua

Sample Text

Sample text

Labels

Social Icons

Blog Archive

Free Blogger Templates

Featured Posts

West Papua, Human Rights

Militer Mengintai Papua.mp4

Written By Voice Of Baptist Papua on October 17, 2011 | 2:24 AM


Menyelang Kongres Rakyat Papua III, para aparat gabungan atau militer indonesia di papua mengelar persiapan dan pawai di kota jayapura
2:24 AM | 0 comments | Read More

The Brutality of Indonesian Police Beaten Innocent West Papuan Civilian ...

Written By Voice Of Baptist Papua on October 13, 2011 | 10:38 PM


The Brutality of Indonesian Police Beaten Innocent West Papuan Civilian ...
10:38 PM | 0 comments | Read More

Journalists and foreign media "is prohibited and intimidation" what's in Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on October 6, 2011 | 6:51 PM

Sabang (Aceh) to Merauke (Papua) is one part of the Republic of Indonesia, but in this great nation there is something unspoken, unfair and discriminatory ban on media is evidenced by the local, national and even international media to cover various actual events in Papua, all print media, electronic in papua often not an independent value.
This is evidenced by the detention of foreign journalists in Papua such as the two French journalists in covering the action wartu hold demonstrations of West Papua National Committee (KNPB) on 24/mei 2010, even journalists who are victims of persecution and even death from homicide and until today the law enforcement has not no follow-up.as Ardiansyah Matrais, a reporter from TV Merauke, was found dead in warehouse areas Charcoal, 30nJuli ago,
6:51 PM | 0 comments | Read More

Alamku Papua Tak Terlupakan


1317864180549404055
Keindahan alam papua
Indahnya alamku papua  masih seperti yang dulu
Terlihat kemarin pagi
Ia masih seperti yang dulu
Kulihat kemarin siang
Masih…….. Ia tetap seperti yang dulu
Terlihat lagi sore kemarin
Hujan terlalu lama untuk diturunkan
Matahari terlalu gahar untuk dimandikan
Alam papua melanglang, embun berganti deburan topan
Debu menggelora
Panas menyengat datang
danau tetap tetang… menderetan posisi bergelora…
Menyenangkan.. makluk yang bermukim kedalaman danau itu
Tidak ada lainnya hanyalah danau sentani..alam panorama aku tak terlupakan..
Aahh….Ia masih seperti yang dulu
Terlihat pagi ini, mentari mercusuar dunia
Oh Tuhan….Ia masih seperti yang dulu
Kulihat lagi sore ini, menggalang sunyi menatap prahara
Danau terlihat terusun rapi, tenang.. mendora
Ia masih seperti yang dulu… aku bangga..rindu
Tetap tangguh, menancap kokoh menusuk perut bumi
Seperti yag aku lihat dulu, diperjalanan hidupk
Semoga indah alam ini..tetap terindah dari indahan…
9:16 AM | 0 comments | Read More

Socrates: UU Otsus Solusi Politik Bukan Kesejahteraan

Numbay, Seluruh umat Tuhan di Tanah Papua, terutama orang asli Papua,  perlu mengetahui dan menyadari bahwa tujuan dan misi UU Otonomi Khusus No. 21 Tahun 2001 bagi penduduk orang asli Papua  adalah  solusi politik bukan solusi kesejahteraan. Demikian disampaikan Socratez Sofyan Yoman, 
“Walaupun Otsus adalah penyelesaian menang-menang (win-win solution) tentang status politik Papua dalam wilayah Indonesia tetapi telah gagal total  dilaksanakan di Papua dimana dalam era Otsus tidak ada perlindungan (protection), tidak ada keberpihakan (affirmative action) dan pemberdayaan (empowering),    Disebutkannya, penyebab kegagalan pelaksanaan UU Otonomi Khusus di Papua adalah Pemerintah Pusat sendiri. Karena, Pemerintah Indonesia tidak mempunyai niat baik untuk penduduk asli Papua.
8:31 AM | 0 comments | Read More

Papua: Jakarta's Plan For Dialogue With Papua Must Synchronise With Local Papuan Politics

Translated from Indonesia by TAPOL; original below

KontraS, ANBTI, IKOHI, Imparsial, Foker LSM Papua, Setara Institute, HRWG, Komnas Perempuan, FNMPP, IPPMAUS, Forum Papua Kalimantan, PGI, Walhi, JIRA, LBH Pers

Jakarta's Plan for Dialogue with Papua Must Synchronise with local Papuan Politics
 We welcome the plan for a Jakarta-Papua dialogue that is now being pursued by the Indonesian Government.
Peaceful dialogue is the only dignified way to resolve all the political and humanitarian problems that have persisted in Papua to the present day. A dialogue between Jakarta and Papua can also be an indicator of the government's seriousness in protecting and complying with the basic rights of the Papuan people.

 However, we request that the entire process of dialogue should take full account of the aspirations of the Papuan people. In taking the dialogue process forward, we ask that the government consistently protects and complies with the basic rights of the Papua people by ensuring that that there is no repetition of violations of the Papuan human rights. The government should review the presence of the TNI security forces and the under-cover security operations that continue to occur.

On the other hand, we also call for the local political situation in Papua to be reviewed along with the Papua-Jakarta dialogue that is to be undertaken by the government. Building the confidence of the Papuan people in the seriousness of the government is a basic condition before a Jakarta-Papua dialogue can be held.
8:28 AM | 0 comments | Read More

KNPB Tuding Pihak Ketiga Bermain

JAYAPURA – Terkait statement yang menyebutkan Komite Nasional Papua Barat,  ada kompromi politik antara KNPB dengan Petinggi Polkam, menurut Ketua I KNPB, Mako Tabuni, ada pihak ketiga yang bermain.  “Ini hanya wacana yang dibangun oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena melihat, atau karena  disoroti, karena kalah politik. Kalah saing,  akhirnya dorang menuduh KNPB dengan hal-hal yang tidak benar.  Kami akan tunjukkan itu dengan kerja-kerja di lapangan,” ungkapnya kepada Bintang Papua di Prima Garden Abepura, Rabu (5/10).

Ditegaskan,  tidak ada satu organisasi ataupun lembaga di Negara ini yang bisa membubarkan KNPB. “KNPB hanya akan terpengaruh kalau rakyat Papua bangkit dan minta KNPB bubar. Tidak ada satu organisasipun yang bisa bubarkan KNPB,” tegasnya.  Terkait kontrak politik, ditegaskan bahwa tidak ada organisasi di Jakarta yang punya kontrak politik dengan KNPB. “KNPB hanya punya konrak politik dengan rakyat Papua, untuk membawa aspirasi guna menentukan sah tidaknya Papua di dalam NKRI,” lanjutnya.
Ketika Bintang papua berusaha meyakinkan tentang posisinya di Tanggal 21 September yang dikabarkan berada di Jakarta bersama Deny Wenda mengadakan kontrak politik dengan petinggi Polkam, ditegaskan bahwa ia saat itu tidak ke Jakarta.
“Tidak di Jakarta. Walaupun saya harus ke Jakarta, ketemu dengan siapa, itu kawan-kawan tidak perlu tau,” jelasnya.
Menurutnya hanya rakyat yang berhak mengetahui posisinya.” Karena saya hanya berjuang membawa aspirasi murni rakyat,” tegasnya. 
http://suarabaptis.blogspot.com/ 
8:25 AM | 0 comments | Read More

TNI Gagal Melindungi Dan Menjaga Integritas Manusia Di Tanah Papua

S. Sofyan Yoman
Pada media lokal Cenderawasih Pos, Rabu, 05 Oktober 2011, Saudara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Erfi Triassunu dengan bangga menyatakan: “ Tugas pokok yang kami emban adalah menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara.
Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup, akan tetap menuntut bela, siapapun lawan aku hadapi”.

Pada umumnya Pemerintah Indonesia dan khususnya aparat keamanan TNI 
belum mempunyai konsep bernegara dan berbangsa yang benar dan baik. Itu terbukti dengan wajah Pemerintah dan aparat keamanan yang menduduki dan menjajah penduduk asli Papua sejak tahun 1961 sampai di era Otonomi Khusus sekarang ini. Cita-cita TNI sebagai pelindung hidup bersama yang beradab, telah hancur. Tidak disangkal lagi bahwa di Tanah Papua Barat dari Sorong-Merauke telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman luar biasa yang dilakukan oleh TNI  atas nama kepentingan NKRI. Umat Tuhan, pemilik negeri dan ahli waris Tanah ini dibantai seperti hewan buruan dengan stigma anggota OPM, separatis dan makar. Apa yang harus dibanggakan oleh penduduk asli Papua dari namanya TNI yang mengkleim diri bahwa ia adalah pelindung segenap bangsa dan seluruh tumpah darah?
more>>http://suarabaptis.blogspot.com/2011/10/tni-gagal-melindungi-dan-menjaga.html
8:17 AM | 0 comments | Read More

Penambahan Pasukan Menimbulkan Masalah HAM di Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on October 3, 2011 | 9:00 PM

Ketua komnas HAM Julles Ongge mengatakan pasukan TNI bantuan yang menimbulkan masalah di Papua.  “Pasukan-pasukan yang datang dari luar inilah yang menimbulkan pandangan-pandang yang berbeda dan menimbulkan masalah.” Jules menyampaikan itu di Pandang Bulan, Senin (3/9).
Ongge mengharapkan pimpinan tertinggi institusi TNI tidak lagi mengirimkan pasukan TNI bantuan ke Papua. Ongge hanya berharap TNI bisa mengatasi masalah  dengan membenahi kekuatan yang ada di Papua. Harapan itu bila ada masalah di Papua di hari-hari yang akan datang.
9:00 PM | 0 comments | Read More

My Blog List

 
berita unik