Test Footer

WP Isue

West Papua

Welcome Guys

Here

Featured Post 4

West Papua

Sample Text

Sample text

Labels

Social Icons

Blog Archive

Free Blogger Templates

Featured Posts

West Papua, Human Rights
Showing posts with label papua. Show all posts
Showing posts with label papua. Show all posts

David Bridie - Act of Free Choice West Papua 1969

Written By Voice Of Baptist Papua on June 27, 2012 | 1:03 AM


Artist: David Bridie
Title: Act of Free Choice
Director: Mark Worth

The so-called 'Act of Free Choice' was a sham referendum held in 1969 to decide whether Indonesia should govern West Papua. The small sample of indigenous West Papuans selected to vote were threatened with physical atrocities if they voted against the Indonesians. Of course they all voted unanimously for Indonesia. To this day, on the basis of this farce (sanctioned, incidentally, by the UN), Indonesia holds West Papua under military rule.
 

This short film by the late Mark Worth (1958-2004) is a precursor to his outstanding documentary "Land of the Morning Star" and succinctly outlines the political history of West Papua to date.

"Act of Free Choice" is the title of David Bridie's debut solo album, and although the song "Act of Free Choice" was played live at David's shows it was omitted from the album for "textural" reasons (in other words, it didn't fit in with the other tracks). It later appeared on the 5-track "Act of Free Choice" EP.

Papua Merdeka!

http://www.freewestpapua.com

David Bridie's official website:
http://www.davidbridie.com.au

Bridie/Not Drowning, Waving website and message board:
http://www.followthegeography.com
http://www.mftcc.com

My Friend The Chocolate Cake official website:
1:03 AM | 0 comments | Read More

It's sheer bloody murder, right on our doorstep

Written By Voice Of Baptist Papua on January 7, 2012 | 5:27 AM

Charlie Hill-Smith
Opinionby,Charlie Hill-Smith
What the Indonesian military is doing is criminal and barbaric, writes Charlie Hill-Smith.
THE highest mountains between the Himalayas and the Andes are the snow-topped crags of West Papua (4884 metres). A tropical glacier pokes out of the sweltering green of Asia's largest rain forests. This is the second largest island on earth, with 15 per cent of all the world's languages, an encyclopaedic biodiversity and a new El Dorado for our resource-hungry world.
Most of us know little about the shady goings-on inside the giant forested island just to our north. But a constant trickle of murders, disappearances, arrests, torture and a wave of mass civil actions have raised the international volume of this previously silent war.
5:27 AM | 0 comments | Read More

WEST PAPUA Unknown New Guinea

Written By Voice Of Baptist Papua on January 2, 2012 | 7:09 PM

Birdquest's West Papua, Indonesia birding tour explores the western half of the island of New Guinea (a territory that used to be called Irian Jaya). Our West Papua tour concentrates on the endemic specialities of this part of New Guinea, including its offshore islands, where marvellous creatures can be found such as Macgregor's, Red and Wilson's Birds of Paradise, Western Parotia, Arfak Astrapia, Long-tailed Paradigalla, Western Crowned Pigeon and Numfor Paradise Kingfisher.
Tour Category: Easy occasionally, but mostly Moderate to Demanding


Feline Owlet-Nightjar is one of six members of this Australasian bird family to be found in New Guinea (Mark Van Beirs)
Feline Owlet-Nightjar is one of six members of this Australasian bird family to be found in New Guinea (Mark Van Beirs)

When, in the mid 19th century, Alfred Russel Wallace first approached the shores of western New Guinea he wrote that he could barely contain his excitement knowing that “those dark forests produced the most extraordinary and the most beautiful of the feathered inhabitants of the earth”.
7:09 PM | 0 comments | Read More

Alamku Papua Tak Terlupakan

Written By Voice Of Baptist Papua on October 6, 2011 | 9:16 AM


1317864180549404055
Keindahan alam papua
Indahnya alamku papua  masih seperti yang dulu
Terlihat kemarin pagi
Ia masih seperti yang dulu
Kulihat kemarin siang
Masih…….. Ia tetap seperti yang dulu
Terlihat lagi sore kemarin
Hujan terlalu lama untuk diturunkan
Matahari terlalu gahar untuk dimandikan
Alam papua melanglang, embun berganti deburan topan
Debu menggelora
Panas menyengat datang
danau tetap tetang… menderetan posisi bergelora…
Menyenangkan.. makluk yang bermukim kedalaman danau itu
Tidak ada lainnya hanyalah danau sentani..alam panorama aku tak terlupakan..
Aahh….Ia masih seperti yang dulu
Terlihat pagi ini, mentari mercusuar dunia
Oh Tuhan….Ia masih seperti yang dulu
Kulihat lagi sore ini, menggalang sunyi menatap prahara
Danau terlihat terusun rapi, tenang.. mendora
Ia masih seperti yang dulu… aku bangga..rindu
Tetap tangguh, menancap kokoh menusuk perut bumi
Seperti yag aku lihat dulu, diperjalanan hidupk
Semoga indah alam ini..tetap terindah dari indahan…
9:16 AM | 0 comments | Read More

Papua: Jakarta's Plan For Dialogue With Papua Must Synchronise With Local Papuan Politics

Translated from Indonesia by TAPOL; original below

KontraS, ANBTI, IKOHI, Imparsial, Foker LSM Papua, Setara Institute, HRWG, Komnas Perempuan, FNMPP, IPPMAUS, Forum Papua Kalimantan, PGI, Walhi, JIRA, LBH Pers

Jakarta's Plan for Dialogue with Papua Must Synchronise with local Papuan Politics
 We welcome the plan for a Jakarta-Papua dialogue that is now being pursued by the Indonesian Government.
Peaceful dialogue is the only dignified way to resolve all the political and humanitarian problems that have persisted in Papua to the present day. A dialogue between Jakarta and Papua can also be an indicator of the government's seriousness in protecting and complying with the basic rights of the Papuan people.

 However, we request that the entire process of dialogue should take full account of the aspirations of the Papuan people. In taking the dialogue process forward, we ask that the government consistently protects and complies with the basic rights of the Papua people by ensuring that that there is no repetition of violations of the Papuan human rights. The government should review the presence of the TNI security forces and the under-cover security operations that continue to occur.

On the other hand, we also call for the local political situation in Papua to be reviewed along with the Papua-Jakarta dialogue that is to be undertaken by the government. Building the confidence of the Papuan people in the seriousness of the government is a basic condition before a Jakarta-Papua dialogue can be held.
8:28 AM | 0 comments | Read More

KNPB Tuding Pihak Ketiga Bermain

JAYAPURA – Terkait statement yang menyebutkan Komite Nasional Papua Barat,  ada kompromi politik antara KNPB dengan Petinggi Polkam, menurut Ketua I KNPB, Mako Tabuni, ada pihak ketiga yang bermain.  “Ini hanya wacana yang dibangun oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena melihat, atau karena  disoroti, karena kalah politik. Kalah saing,  akhirnya dorang menuduh KNPB dengan hal-hal yang tidak benar.  Kami akan tunjukkan itu dengan kerja-kerja di lapangan,” ungkapnya kepada Bintang Papua di Prima Garden Abepura, Rabu (5/10).

Ditegaskan,  tidak ada satu organisasi ataupun lembaga di Negara ini yang bisa membubarkan KNPB. “KNPB hanya akan terpengaruh kalau rakyat Papua bangkit dan minta KNPB bubar. Tidak ada satu organisasipun yang bisa bubarkan KNPB,” tegasnya.  Terkait kontrak politik, ditegaskan bahwa tidak ada organisasi di Jakarta yang punya kontrak politik dengan KNPB. “KNPB hanya punya konrak politik dengan rakyat Papua, untuk membawa aspirasi guna menentukan sah tidaknya Papua di dalam NKRI,” lanjutnya.
Ketika Bintang papua berusaha meyakinkan tentang posisinya di Tanggal 21 September yang dikabarkan berada di Jakarta bersama Deny Wenda mengadakan kontrak politik dengan petinggi Polkam, ditegaskan bahwa ia saat itu tidak ke Jakarta.
“Tidak di Jakarta. Walaupun saya harus ke Jakarta, ketemu dengan siapa, itu kawan-kawan tidak perlu tau,” jelasnya.
Menurutnya hanya rakyat yang berhak mengetahui posisinya.” Karena saya hanya berjuang membawa aspirasi murni rakyat,” tegasnya. 
http://suarabaptis.blogspot.com/ 
8:25 AM | 0 comments | Read More

Formula apa? yang paling cocok Untuk Penyelesaian Status Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on September 3, 2011 | 7:31 PM

Opini,
by, Turius Wenda


TERBENTUKNYA PULAU PAPUA (GEOLOGY PAPUA)

Pada mulanya pulau Papua merupakan dasar lautan Pasifik yang paling dalam dan juga merupakan lempeng Australia (lempeng Sahul) yang berada di bawah dasar lautan Pasifik tetapi akibat adanya pertemuan/tumbukan lempeng (tektonik lempeng) antara lempeng benua Australia (Lempeng Sahul) dan lempeng Samudera Pasifik sehingga terangkatnya lempeng Australia menjadi pulau di bagian Utara Australia. Pertemua/tubukkan lempeng ini sehingga menyebabkan terbentuknya gugusan pegunungan Tengah dan gugusan pegunungan di wilayah Kepala Burung. (Hamilton, 1979; Dow et al., 1988).
Papua merupakan lempeng Australia sehingga dapat ditemukan berbagai jenis bebatuan yang mirip antara Australia dan Papua.
Proses pengangkatan pulau Papua dari Dasar lautan Pasifik sehingga kini telah ditemukan berbagai kerang (bia) dan pasir laut di berbagai wilayah pegunungan Tengah dan Pegunungan Kepala Burung. Akibat pengangkatan ini akhirnya pulau Papua mulai terhubung dengan benua Australia sehingga mulai terjadi migrasi Hewan dan Manusia dari daratan Australia ke wilayah Papua sebelum terjadinya pencairan es di kutub akibat adanya pemanasan global.
Proses geologi Papua ini baru terjadi sekitar 60an jutaan tahun silam sehingga masih bisa ditemukan kerang di wilayah daratan Papua.
7:31 PM | 0 comments | Read More

.com || An Alternative Media in Tanah Papua ||tabloidjubi.

Written By Voice Of Baptist Papua on August 10, 2011 | 11:51 PM

Turius w/dok
Selama 48 tahun Indonesia gagal menggunakan perspektif anthropologic untuk mempertahankan Papua dan menemukan cara untuk membuat orang hidup dalam kemakmuran dan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan tanpa korupsi dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan sosial dan program.

Tapi Papua Barat harus diperbolehkan untuk menentukan diri dan menjadi negara terpisah dari Negara Kesatuan Indonesia, seperti Indonesia lepas dari Belanda pada tahun 1945 sebagaimana ditetapkan dalam hukum internasional. Dalam akhir analisis, konflik di Provinsi Papua Indonesia telah menghindari resolusi rasional oleh kedua nabi Melanesia dan diktator militer Asia dan politisi meskipun musyawarah selama 40 tahun ditambah. Sekarang fokus perhatian internasional yang bertujuan menyebabkan perbaikan sejarah dari masalah dan karenanya mengulur-ulur ' gerak lambat genosida'. Ini semua bermuara pada tiga pertanyaan yang mohon jawaban
.com || An Alternative Media in Tanah Papua ||tabloidjubi.
11:51 PM | 0 comments | Read More

SUARA BAPTIS PAPUA: Who is in charge of Papua?

Neles tebay/google
Pada tingkat akar rumput, beberapa lembaga negara telah disebut-sebut sebagai kekuatan berpengaruh, setidaknya dalam menangani masalah Papua. Orang-orang selalu berbicara tentang keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN), Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Nasional, Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Kehadiran lima institusi sangat dirasakan oleh orang Papua dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti terhadap lembaga-lembaga negara lainnya. Kebanyakan orang Papua di daerah pedesaan belum pernah mendengar lembaga negara kecuali untuk lima lembaga.
11:14 PM | 0 comments | Read More

Operasi Militer Tak Selesaikan Konflik Papua

Written By Voice Of Baptist Papua on August 9, 2011 | 9:29 PM

KOMPAS.com - Kebijakan dan pola pendekatan yang digunakan untuk mengatasi persoalan Papua di era reformasi belum mengalami perubahan sejak daerah tersebut dinyatakan berintegrasi dengan Indonesia.
Pendekatan yang digunakan didominasi pendekatan keamanan dengan kebijakan menumpas apa yang disebut gerakan separatis, walaupun di era reformasi sudah menggunakan jalan politik.

more..SUARA BAPTIS PAPUA: Operasi Militer Tak Selesaikan Konflik Papua
9:29 PM | 0 comments | Read More

SUARA BAPTIS PAPUA: Gereja Papua Bersuara ke Tingkat Internasional

Written By Voice Of Baptist Papua on August 8, 2011 | 2:32 AM

Diceritrakan, ada seorang teman Menteri di Inggris pernah mengatakan kepada saya di depan Andrew Smith, waktu saya di London: “ Socratez, dari ruangan ini, Pemerintah British memutuskan kemerdekaan rakyat India. Sampaikan kepada rakyat Papua bahwa mereka tidak sendirian dalam memperjuangkan keadilan. Ada waktu mata hari akan terbit untuk penduduk asli Papua.” Setelah kami keluar dari ruangan, saya, menyerahkan baju batik Papua kepada Andrew Smith dan saya berpesan: “Andrew, ini titipan dari rakyat Papua untuk Anda.
2:32 AM | 0 comments | Read More

SUARA BAPTIS PAPUA: Dalam Dua Bulan, 8 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua

Inilah delapan peristiwa kekerasan di Papua dalam kurun waktu 5 Juli hingga 3 Agustus 2011:

1. Selasa 5 Juli 2011. Penembakan misterius di Kampong Kalome, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Kontak senjata antara TNI Yonif 751/BS dengan kelompok bersenjata saat aparat TNI sedang berpatroli di Kampong Kalome. Tiga korban luka dari TNI

2. Selasa 12 Juli 2011. Penembakan misterius di Kampong Kalome, Distrik Tingginambut, Kab Puncak Jaya. Kontak senjata antara TNI Yonif 753/AVT dengan kelompok bersenjata saat aparat TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok penembak sebelumnya (5/7). Empat korban luka dari masyarakat sipil.
2:31 AM | 0 comments | Read More

My Blog List

 
berita unik