S. Sofyan Yoman |
Pada media lokal
Cenderawasih Pos, Rabu, 05 Oktober 2011, Saudara Pangdam
XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Erfi Triassunu dengan bangga menyatakan: “
Tugas pokok yang kami emban adalah menegakkan kedaulatan Negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan Negara.
Robek-robeklah
badanku, potong-potonglah jasadku, tetapi jiwaku yang dilindungi
benteng merah putih akan tetap hidup, akan tetap menuntut bela, siapapun
lawan aku hadapi”.
Pada umumnya Pemerintah Indonesia dan khususnya aparat keamanan TNI
belum mempunyai konsep bernegara dan berbangsa yang benar dan baik. Itu
terbukti dengan wajah Pemerintah dan aparat keamanan yang menduduki dan
menjajah penduduk asli Papua sejak tahun 1961 sampai di era Otonomi
Khusus sekarang ini. Cita-cita TNI sebagai pelindung hidup bersama yang
beradab, telah hancur. Tidak disangkal lagi bahwa di Tanah Papua Barat
dari Sorong-Merauke telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan
kekejaman luar biasa yang dilakukan oleh TNI atas nama kepentingan
NKRI. Umat Tuhan, pemilik negeri dan ahli waris Tanah ini dibantai
seperti hewan buruan dengan stigma anggota OPM, separatis dan makar. Apa
yang harus dibanggakan oleh penduduk asli Papua dari namanya TNI yang
mengkleim diri bahwa ia adalah pelindung segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah?Pada umumnya Pemerintah Indonesia dan khususnya aparat keamanan TNI
more>>http://suarabaptis.blogspot.com/2011/10/tni-gagal-melindungi-dan-menjaga.html
0 comments:
Post a Comment